Friday, October 6, 2023

Bus Purwo Widodo: Melayani Masyarakat Wonogiri Lebih dari 40 Tahun

Bagi warga Wonogiri, Bus Purwo Widodo bukan sekadar sebuah perusahaan otobus. Ia telah menjadi legenda dengan lebih dari 40 tahun pengalaman di jalanan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk "pensiun".

Saya masih ingat, dari tahun 2010 hingga 2015, bus ini merupakan pilihan utama bagi masyarakat yang ingin pergi dari Wonogiri ke Jogja atau sebaliknya. Setiap kali ada keberangkatan, hampir tidak ada kursi yang tersisa, bahkan sebagian penumpang harus rela berdiri.

Pada masa itu, penumpang umum, yang sebagian besar adalah pedagang dan pekerja, harus membayar tarif tertinggi sebesar Rp20 ribu untuk rute terjauh, yaitu Baturetno (Wonogiri)-Jogja. Sementara saya, sebagai pelajar, mendapatkan harga khusus. Dengan hanya Rp5.000, saya bisa sampai di Terminal Giwangan dan menyelesaikan misi "healing" di Kota Jogja.


Namun, ketika saya terakhir kali naik bus Purwo Widodo pada akhir 2022, ada banyak kursi yang kosong. Armada bus tersebut juga terlihat semakin tua, meskipun masih mampu menjelajahi jalan dari Wonogiri ke Jogja.

Bus Purwo Widodo, yang juga dikenal sebagai "busnya tukang bakso",
pertama kali beroperasi pada tahun 1981. Pada saat itu, Wonogiri dikenal sebagai "kota bus" karena banyak perusahaan otobus bermunculan. Selain Purwo Widodo, ada juga PO Sedya Mulya, PO Gunung Mulya, dan bahkan PO Raya yang didirikan pada tahun 1980-an.

Untuk informasi tambahan, perusahaan ini dipimpin oleh seorang pengusaha yang sekarang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wonogiri, yaitu Sutarto. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, dan memiliki garasi di Pracimantoro, sebuah kecamatan di bagian selatan Wonogiri.



Ketika pertama kali beroperasi, Purwo Widodo langsung menyediakan layanan trayek antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan jalur Wonogiri-Solo-Jakarta. Bus ini terkenal pada waktu itu karena motif gambar bunga tulipnya dan menggunakan sasis VOLVO asal Swedia pada beberapa armadanya.

Bus Purwo Widodo memiliki julukan menarik, yaitu "busnya tukang bakso". Julukan ini diberikan karena bus ini menjadi pilihan utama bagi para tukang bakso asal Wonogiri yang merantau ke Jabodetabek.

Namun, sayangnya, armada AKAP Purwo Widodo harus berhenti beroperasi pada tahun 2017. Saat ini, bus medium yang melayani rute Wonogiri-Jogja adalah satu-satunya yang tersisa, namun tetap menjadi pilihan utama karena menjadi satu-satunya bus yang melayani rute perjalanan tersebut.

No comments:

Post a Comment